KAMPAR/RIAU - Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid menghadiri peringatan Haul ke-18 ulama H Abuya Bachtiar Daud, sekaligus peluncuran buku biografi Abuya di Pondok Pesantren Islamic Center Al Hidayah, Kampar, Kamis (17/7). Acara ini juga dihadiri Ustaz Abdul Somad dan ribuan santri, tokoh masyarakat, serta keluarga besar ponpes.
Gubri Abdul Wahid mengatakan bahwa Abuya Bachtiar merupakan sosok guru dan ulama yang telah memberikan kontribusi besar dalam dunia pendidikan Islam di Riau. Khususnya melalui Pondok Pesantren Islamic Center Al Hidayah yang dipimpinnya selama puluhan tahun.
"Abuya Bachtiar adalah sosok guru yang telah memberikan kontribusi nyata bagi pendidikan umat. Melalui pondok pesantren ini, beliau meninggalkan warisan bukan hanya dalam bentuk bangunan fisik, tetapi dalam bentuk nilai-nilai keikhlasan, adab, ilmu, dan keteladanan," katanya.
Dijelaskan, nilai-nilai luhur yang diajarkan Abuya Bachtiar patut dijadikan sebagai inspirasi bagi pemuda bumi lancang kuning. Terlebih, generasi saat ini tengah menghadapi berbagai tantangan zaman, terutama dalam hal moral dan spiritual.
"Oleh karena itu, melalui kegiatan ini kita tidak sekadar mengenang, tapi menghidupkan kembali semangat dan perjuangan beliau. Ini merupakan sesuatu hal yang bagus," jelasnya.
Ia juga mengapresiasi penerbitan buku biografi Abuya Bachtiar yang dinilai sangat bermanfaat. Hal itu karena buku ini dapat sebagai bahan bacaan bagi generasi muda Riau untuk mengenal lebih dalam sosok ulama yang berdedikasi tinggi dalam perjuangan agama dan kemasyarakatan.
"Karena buku biografi bisa dibaca oleh generasi kita agar bisa menjadi seri tauladan dan memotivasi generasi kita tentang bagaimana perjuangan dedikasi beliau terhadap memperjuangkan agama, masyarakat, dan sebagainya," ungkapnya.
Karya biografi tersebut disambut dengan antusias, tak hanya sebagai dokumentasi sejarah hidup Abuya, namun juga sebagai inspirasi dan warisan intelektual bagi generasi muda. Para ulama menyebut peluncuran buku ini sebagai momen penting dalam menjaga jejak perjuangan ulama yang selama ini dikenal ikhlas dalam dakwah dan pendidikan.
Ustaz Abdul Somad memberikan tausiyah sekaligus mengulas sedikit isi buku dan peran Abuya Bachtiar dalam dunia Islam dan sosial politik Indonesia. Menurut UAS, Abuya tidak hanya menyampaikan nasihat dari luar sistem kekuasaan, tetapi justru terjun langsung untuk memperbaiki politik dari dalam. Hal itu menunjukkan keberanian dan ketulusan seorang ulama dalam membawa nilai-nilai Islam ke ranah yang kompleks.
"Jika Imam al-Mawardi menulis al-Ahkam al-Sulthaniyyah sebagai perhatian terhadap politik Islam, maka Abuya Bachtiar Daud masuk ke dalam kancah politik. Kesaksian beberapa murid beliau yang saya temui, Abuya memperbaiki politik dari dalam." pungkasnya. (MCR).
Komentar0