![]() |
Polisi dan warga saat melihat tumpukan tengkorak di pohon aren yang mati di Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara, Selasa (9/9/2025) |
LINTASAKTUAL – Warga Desa Pematang Ganjang, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara, digegerkan dengan penemuan kerangka manusia di dalam pohon aren pada Selasa (9/9/2025).
Kerangka tersebut diduga merupakan milik M Yudha (23), seorang pemuda setempat yang dilaporkan hilang sejak Agustus 2023. Polisi masih menunggu hasil tes DNA untuk memastikan identitas korban.
Berikut 5 fakta penemuan kerangka manusia di pohon aren di Sergai:
1. Pertama Kali Ditemukan Warga Saat Cari Buah Sawit
Penemuan kerangka bermula saat dua warga, Rian dan Aldi, hendak mengambil buah sawit pada Selasa (9/9/2025) sore. Mereka melihat pohon aren yang tumbang akibat puting beliung sepekan sebelumnya.
Saat mendekat, keduanya menemukan retakan pada batang pohon. Dari celah itu terlihat tulang belulang yang mencurigakan.
“Tadi kami mau ambil buah sawit, terus terpijak pohon ini. Tampak ada retakan dan terlihat tulang. Pas dibuka, ternyata ada kerangka kayak manusia,” kata Rian, Selasa (9/9/2025).
2. Diduga Pemuda Hilang Sejak 2023
Kerangka manusia tersebut diduga kuat milik M Yudha (23), warga sekitar yang hilang dua tahun lalu. Yudha dilaporkan hilang sejak Agustus 2023, saat masih berusia 21 tahun.
“Kurang lebih (hilang) dua tahun, sejak Agustus 2023. Hilang saat umur 21 tahun dan sampai sekarang belum ketemu,” ungkap Kapolsek Firdaus, AKP Ahmad Albar, Rabu (10/9/2025).
Pihak keluarga menyebut Yudha pamit hendak merantau. Namun, setelah kepergiannya, ia tidak pernah memberi kabar hingga akhirnya ditemukan penemuan kerangka ini.
3. Keluarga Kenali Pakaian dan Barang di Lokasi
Polisi menemukan sejumlah barang di sekitar kerangka, di antaranya celana panjang hitam, baju biru bertuliskan “Just Run”, handphone Nokia hitam, dan gelang aluminium warna silver.
Ibu korban, Amelia (53), mengaku yakin kerangka itu adalah anaknya karena mengenali celana yang ditemukan di lokasi. Hal senada diungkapkan adik Yudha.
“Kata adiknya, dia sempat mau meminjam celananya, tapi tidak dikasih, marah dia. Selain itu, ada gelang yang ditemukan di lokasi kejadian, kata adiknya itu punya Yudha,” jelas Kanit Reskrim Polsek Firdaus, Iptu Anggiat Sidabutar, Sabtu (13/9/2025).
Seorang saudara juga menyebut pernah mencuci pakaian yang mirip dengan yang dikenakan kerangka tersebut.
4. Polisi Periksa Saksi dan Tunggu Hasil Tes DNA
Polisi telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk keluarga Yudha, orang yang pertama kali menemukan kerangka, serta teman terakhir yang bertemu korban.
“Keterangan kawannya, dia minta diantarkan ke simpang rumah dia (Yudha),” ujar Iptu Anggiat.
Meski begitu, polisi belum bisa mengaitkan keberadaan teman Yudha dengan kasus penemuan kerangka. Saat ini, identitas jenazah masih menunggu kepastian dari hasil tes DNA.
“Karena memang kondisi jenazah tinggal tulang, jadi harus kita pastikan dulu identitasnya. Sudah kita bawa kerangkanya ke Labfor Polda bersama data pembanding keluarganya untuk mencocokkan DNA,” kata Anggiat.
5. Penyelidikan Masih Berlanjut
Sebagian tulang telah dikirim ke Laboratorium Forensik Bareskrim Polri di Jakarta untuk uji DNA, yang akan dicocokkan dengan sampel keluarga Yudha, termasuk kakak kandungnya.
“Setelah identitas tengkorak itu dipastikan, baru penyelidikan lebih lanjut dilakukan. Jadi kita tunggu hasil pencocokan DNA, untuk tahu secara jelas korbannya,” tegas Anggiat.
Sementara itu, keluarga korban berharap hasil pemeriksaan forensik segera keluar agar misteri hilangnya Yudha dapat terungkap. (kompas.com).
Komentar0